Pemprov Sulut Mencanangkan Akselerasi Penurunan Stunting Bersama Perguruan Tinggi

Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencanangkan akselerasi penurunan stunting bersama perguruan tinggi di Desa Blongko, Kecamatan Sinon sayang, Rabu.

“Kegiatan seperti ini sangat strategis dilaksanakan dalam rangka memantapkan, dan mensinergikan komitmen pemerintah untuk menurunkan stunting,” kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut, Diano T Tandaju di Minahasa Selatan.

Upaya menurunkan angka stunting, kata dia, dimulai dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada tahun 2024.

Provinsi Sulut sendiri berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, kata dia, angka prevalensi stunting masih sekitar 21,6 persen.

“Mencapai target 14 persen pada tahun 2024, kita hanya memiliki waktu kurang dari tiga tahun,” ujarnya.

Karena itu, menurut dia, komitmen dan kerja sama lintas sektor yang kuat sangat penting dalam rangka penurunan angka stunting di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu.

“Salah satu mitra kerja potensial yang dapat membantu adalah Forum Rektor Indonesia yang tingkat provinsi diwakili oleh konsorsium perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Universitas Katolik De La Salle, Universitas Muhammadiyah Manado, Politeknik Kesehatan,” jelasnya.

Tujuan dari kerja sama kemitraan ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan konvergensi program dan kegiatan berbasis keluarga dalam percepatan penurunan stunting.

Selain itu, penguatan riset, inovasi serta pengembangan dan pemanfaatan hasil riset yang dilaksanakan melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.(Ant)